keynote speaker oleh Siti Malaiha Dewi, Wadek 1 FDKI (foto/Ichsan) |
Himpunan Mahasiswa Program Studi Pemikiran Politik Islam (HMPS PPI) IAIN Kudus menggelar Seminar dan Bedah Buku MPRS Dalam Arus Perpolitikan Indonesia 1960-1971 berlangsung di gedung SBSN lantai 1, Rabu (16/06/2022).
Seminar dan Bedah Buku ini menghadirkan satu narasumber dan dua pembedah. Si penulis buku M. Abdul Chaq, S.Hum sebagai Narasumber dan pembedah satu dari Dosen Sejarah Universitas Negeri Semarang Dr. Hamdan Tri atmaja,M.Pd. dan pembedah dua M. Hasan Syamsudin,M.I.P dosen Pemikiran Politik Islam IAIN Kudus.
Buku yang berjudul MPRS Dalam Arus Perpolitikan Indonesia yang ditulis oleh M. Abdul Chaq, S. Hum. Berisis tentang kedudukan dan peran lembaga MPRS di Indonesia pata tahun 1960-1971. MPRS memiliki kedudukan yang tinggi dibandingkan dengan presiden di lembaga Legislatif, sedangkan tahun sekaran kedudukan MPRS setara dengan DPR.
“ Dalam penelitihan yang lakukan Chaq pada tahun 2019, terdapat dua isu yang membangun ispirasi saya untuk bias mengembangkan karya ini. Isu yang pertama yaitu bagaimana simulasi politik si Indonesia saat itu, dan kedua bagaimana peran MPRS di Indonesia pada tahun 1960-1971”.
Menurut Dr. Hamdan Tri Atmaja, M.Pd. Buku MPRS Dalam Arus Perpolitikan Indonesia ini sangat bagus dalam membahas sejarah tentang system pemerintahan yang sering beruba. Pemerintahan yang berdasarkan UUD 45 sedangkan system yang digunakan ialah system palementer.
“Dalam membakas tentang sejarah buku ini sangat bagus, tapi kalua bisa menggunakan system teori frim social yang gerguna untuk memadupadakan sejarah dengan pemerintahan sekarang, supaya data yang mas Chaq peroleh lebih luas lagi, ujarnya”.
M. Hasan Syamsudin, M.I.P Keterampilan yang dimiliki oleh mas Chaq itu, tidak semua orang miliki karena mas Chaq dapat merubah hasil skripsi menjadi sebuah buku yang cocok untuk orang yang cintah sejarah. Bias dijadikan inspirasi oleh mahasiswa agar bisa membuat sebuah karya apapun itu. Dilihat dari sisi politik itu masih kurang mendalam dan masih bias dikembangkan lagi.
“Betul kata pak Hamdan, mas Chaq bisa menggunakan teori frim untuk mengembangkan materi ini lebih luas, kata hasan”.
Ketua panitia pelaksana, M. Abdul Rozak mengungkapkan pada acara Seminar dan Bedah buku ini harapannya Untuk memotivasi kususnya lingkup mahasiswa IAIN Kudus untuk bisa mengikuti jejak dari pemateri dan menciptakan mahasiswa yang memiliki semangat dalam berproses sewaktu masih dalam jenjang kuliah serta menciptakan mahasiswa yang berintelektual.
"Ada hal yang membuat saya cukup terpikat yaitu dalam perpolitikan diIndonesia sewaktu zaman kepemerintahan Soekarno dan Soeharto yang banyak melibatkan kontraversial.banyak sekali generasi muda yang meninggalkan sejarah tanpa mau mengulik kembali sejarah apa yang tertuang sehingga dengan adanya seminar dan bedah buku MPRS dalam arus perpolitikan Indonesia 1960-1971.Sudah selayaknya kita sebagai mahasiswa diajak untuk ikut serta dalam mengulik sejarah yang pernah ada tanpa membiarkannya begitu saja apa yang pernah terjadi " Jelasnya.
Sebagai Peserta , Arifin Ilhamsyah Aldamar Mahasiswa dari Prodi Bimbingan Konseling Islam ( BKI) merasa termotivasi untuk bisa lebih baik dalam berkarya serta menambah pengetahuan tentang pola arus politik yang terjadi dimasa lampau yang mungkin belum diketahui dari bangku pendidikan.
Kontributor: Nuzunun & Witri (Mahasiswi IAIN Kudus)
0 Comments:
Post a Comment