Program Studi (Prodi) Pemikiran Politik Islam (PPI) mengulas
terkait pekerjaan yang didapatkan mahasiswa setelah lulus dalam acara Dialog
Interaktif dan Buka Bersama yang bertempat di Gedung PKM Kampus Barat IAIN
Kudus. Jumat (09/04/2022)
Mahasiswa Prodi PPI semester 4, Muhammad Iqbal Dzulkarnain mengungkapkan pandanganya ketika menetapkan pendidikan sebagai sarana untuk mendapat pekerjaan yang layak.
Menurut Iqbal, penting bagi Lembaga Prodi maupun Lembaga Fakultas untuk memiliki korelasi terhadap pihak-pihak yang nantinya dapat membantu mahasiswa prodi PPI mendapatkan pekerjaan yang baik setelah lulus.
“Saya berharap kedepanya supaya Dosen, Dema (Dewan Eksekutif
Mahasiswa), dan Sema (Senat Mahasiswa) dapat meningkatkan relasi yang
bermanfaat untuk Mahasiswa dari FDKI IAIN Kudus,” ungkap mahasiswa prodi PPI itu.
Menanggapi hal tersebut Wakil Dekan 1 Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Siti Malaiha Dewi mengatakan ada 3 (tiga) profil lulusan yang diharapkan dari Mahasiswa Prodi PPI.
Pertama menjadi Analis pemikiran politik. Kedua Praktisi politik. Ketiga Politisi, baik di partai politik islam maupun partai politik non islam.
“Apabila ingin mendapat pekerjaan yang ideal, mahasiswa
dapat memanfaatkan peluang ketika melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) untuk mendapat pengalaman serta relasi yang bermanfaat,” ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan apabila prodi PPI sekarang ini sudah menjalin hubungan kerja sama dengan pihak-pihak dan lembaga pemerintah di Provinsi Jawa Tengah.
Supaya nantinya mahasiswa prodi PPI setelah lulus memiliki peluang untuk bekerja di Instansi atau lembaga pemerintahan tersebut.
“Mahasiswa PPI sudah memiliki relasi di lembaga pemerintahan
seperti, Bawaslu, KPU, dan DPRD di jawa Tengah,” jelas Siti Malaiha Dewi.
Kemudian, Malaiha Dewi berpesan kepada seluruh mahasiswa
FDKI, bahwa birokrasi fakultas akan senantiasa memfasilitasi mahasiswa yang
memiliki keinginan untuk menjalin kerja sama dengan pihak-pihak dari luar
kampus.
“Nantinya fakultas akan mengeluarkan Memorandum Of Agreement (MOA) ataupun Memorandum Of Understanding (MOU), untuk mengajukan kerja sama dengan
pihak lain,” ungkapnya.
Sementara itu Kaprodi PPI, Saifuddin mengungkapkan agar mahasiswa bisa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Menurutnya, dengan membangun pola pikir yang sistematis dapat dijadikan modal utama. Akan tetapi kompetisi juga diperlukan untuk menempati posisi strategis dalam pekerjaan yang ditekuni.
“Sebagai mahasiswa selain mendapat rekomendasi dari kampus
juga harus dapat berkompetisi dengan pihak-pihak lain,” tuturnya.
0 Comments:
Post a Comment