Mahasiswa PPI (Pemikiran Politik Islam) IAIN Kudus, Melina Nurul Khofifah berhasil keluar sebagai juara 1 (satu) lomba esai tingkat nasional yang diadakan Universitas 17 Agustus 1945, dengan tema besar "Refleksi 75 Tahun Kemerdekaan Indonesia". Lomba ini digelar secara virtual dan pengumuman pemenangnya ditayangkan lewat kanal YouTube, Rabu (23/09/2020).
Perempuan yang lahir di Kudus, 01 Januari 2000 ini terkejut ketika melihat pengumuman pemenang tercantum namanya. Karena menurut dia pribadi, tulisannya masih banyak kekurangan.
"Yang lain tulisannya bagus-bagus, tapi syukur alhamdulillah saya dianggap layak jadi juara," katanya.
Saat ditanya mengapa memilih judul esai "Wajah Maskulin Demokrasi" yang dia angkat sehingga diganjar juara 1 (satu), mahasiswa PPI asal Desa Jati Wetan, Jati Kudus ini menerangkan alasannya bahwa selama ini, sebagai representasi demokrasi di Indonesia terlalu banyak laki-laki yang mengisi kursi pemerintahan dibandingkan perempuan.
"Pemerintahan kita masih menunjukkan budaya patriarki. Itulah sebabnya saya mengambil judul itu untuk refleksi kalau realitas demokrasi di pemerintahan kita (sangat lekat dengan maskulinisme)," jelasnya.
Menurut Melina Nurul Khofifah, pada esai yang ditulis selama 3 (tiga) hari itu, memperlihatkan bahwa kondisi masyarakat di Indonesia masih salah paham dalam memahami feminisme. Untuk itu dalam esainya dia berharap dapat mengubah pandangan mengenai hal tersebut. Karena pada dasarnya feminisme hanya ingin menyamakan dejarat yang setara antara laki-laki dan perempuan.
"Celakannya pandangan feminisme ini langgeng disalahartikan karena menganggap perempuan menang dalam semua bidang (superior)," tandasnya.
0 Comments:
Post a Comment